Karya Tulis Ilmiah bertema pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
1. LatarBelakang.
Saat ini Negara Indonesia sedang menghadapi berbagai macam permasalahan
penyimpangan perilaku baik yang dilakukan oleh kalangan remaja maupun yang melibatkan
para pemimpin bangsa, sebut saja tawuran antar pelajar, kurang pekanya generasi muda terhadap lingkungan sekitar, anarkisme geng motor, atau yang lebih kompleks yaitu korupsi yang tumbuh subur, sampai masalah kedisiplinan yang semakin lemah. Ini menjadi fakta yang tidak terbantahkan, celakanya sebagian besar korupsi melibatkan para politisi yang notabene nya kaum terdidik.
para pemimpin bangsa, sebut saja tawuran antar pelajar, kurang pekanya generasi muda terhadap lingkungan sekitar, anarkisme geng motor, atau yang lebih kompleks yaitu korupsi yang tumbuh subur, sampai masalah kedisiplinan yang semakin lemah. Ini menjadi fakta yang tidak terbantahkan, celakanya sebagian besar korupsi melibatkan para politisi yang notabene nya kaum terdidik.
Permasalahan
yang terjadi akhir-akhir ini di Negara kita sebenarnya tidak lepas dari
persoalan “Karakter”. Pendidikan karakter yang seharusnya didapatkan sejak masa kanak- kanak, malah membuat anak tersebut menyimpang dari apa yang diharapkan. Hal ini seiring dengan kecenderungan bahwa seorang remaja yang sedang mencari identitas diri, selalu mencari hal- hal baru, ditambah lagi dengan pengaruh kebudayaan asing yang sangat kuat mempengaruhi generasi muda, hal ini dapat membuat mereka terjerumus lebih dalam kepada hal- hal negatif.
Pada tahap
ini, orang tua dan pendidik berperan penting dalam memberi pendidikan dan pengawasan kepada anak tersebut. Sebagai seorang pengamat pendidikan,
tentunya kami
tidak akan berpangku tangan melihat kondisi generasi muda di Indonesia saat ini.
Tindakan Pemerintah yang dianggap acuh tak acuh dengan kondisi generasi muda di
Indonesia, sempat membuat masyarakat berang.
Realitas ini
pada akhirnya menggugah kami melalui karya tulis ilmiah ini untuk kembali
menghidupkan nilai-nilai pendidikan karakter yang dirasa saat ini mulai
tergerus oleh laju arus globalisasi dan modernisasi yang tak terbendung lagi.
Disebut-sebut dunia pendidikan adalah sebagai benteng terakhir yang mampu
menahan derasnya terjangan dekadensi moral yang melanda bangsa ini. Tidak dapat
dipungkiri lagi, dunia pendidikan saat ini hanya mengedepankan penguasaan aspek
keilmuan dan kecerdasan anak. Adapun pembentukan karakter dan nilai-nilai
budaya bangsa di dalam diri siswa semakin terpinggirkan.
Pendidikan
karakter sesungguhnya memiliki intensitas yang sangat besar dalam membangun
anak bangsa. Dan semestinya Pendidikan Karakter termasuk dalam materi yang
harus dipelajari dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dunia pendidikan dalam hal ini sangat
diharapkan menjadi pengendali untuk mengedukasi bangsa kita sehingga manusia
Indonesia lebih berkarakter dan bermartabat serta mulia.
2. Rumusan Masalah
A.
Apa makna dari Pendidikan Karakter ?
B.
Apa penyebab dari rusaknya Karakter ?
C.
Bagaimana cara mengatasi berbagai permasalahan yang menyangkut rusaknya Karakter di Kalangan Remaja ?
3. Tujuan Penelitian.
Penelitian ini bertujuan, untuk:
a.
Mengembangkan watak atau tabiatnya secara
konsisten dalam mengambil keputusan budi pekerti di tengah-tengah rumitnya kehidupan
bermasyarakat ini.
b.
Mampu menggunakan pengalaman budi pekerti
yang baik bagi pembentukan kesadaran dan pola perilaku yang berguna dan
bertanggung jawab atas tindakannya.
4. Metode Penelitian.
Metode yang kami gunakan adalah :
a.
Deskriptif
b.
Kajian pustaka
dilakukan dengan mencari literatur di internet dan
buku-buku panduan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Pendidikan Karakter
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Karakter Bisa disebut
juga (Karakteristik). Untuk menunjukan ekstitensi dirinya manusia pasti mempunyai ciri
khas karakter sendiri-sendiri.
Adapun Pendidikan Karakter menurut sumber referensi dan para ahli
sebagai berikut.
A.
Pendidikan Karakter Menurut Lickona
Secara sederhana, pendidikan
karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang
dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Tetapi untuk mengetahui
pengertian yang tepat, dapat dikemukakan di sini definisi pendidikan karakter
yang disampaikan oleh Thomas Lickona. Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan
karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu
seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai
etika yang inti.
B. Pendidikan Karakter Menurut Suyanto
Suyanto (2009) mendefinisikan karakter
sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu
untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa,
maupun negara.
C. Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya
Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh
suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada
kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang
mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berucap, dan merespon sesuatu
(Kertajaya, 2010).
D. Pendidikan Karakter Menurut Kamus
Psikologi
Menurut kamus psikologi, karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik
tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan biasanya berkaitan
dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982: p.29).
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan, Pendidikan Karakter adalah Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mengerti,
menerapkan, dan mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ciri khas yang
dapat diterapkan dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun Negara.
2. Penyebab Rusaknya Pendidikan Karakter
Rusaknya Pendidikan
Karakter menjadi salah satu penyebab Negara Indonesia bisa dikatakan belum
maju. Rusaknya Pendidikan Karakter disebabkan oleh berbagai macam hal-hal
negatif.
Teknologi,
mungkin adalah suatu contoh dari berbagai macam
hal yang merusak pendidikan karakter bangsa di Indonesia utamanya di
kalangan remaja contohya saja banyak sekali remja yang meggunakan perlatan
teknologi untuk hal – hal yang negatif misalnya yang lagi marak sekarang ini
adalah trafficking melalui facebook, twitter, dan jejaring sosial lainnya.
Selain
itu, ada 3 penyebab utama rusaknya karakter bangsa, yaitu:
1. Pengaruh Budaya Luar
Hal ini
memang tidak dapat dipungkiri akan akibatnya. Banyak sekali budaya luar yang
sudah masuk ke Indonesia dan mungkin sudah menjadi budaya di kalangan remaja,
akan tetapi hal tersebut belum tentu sesuai dengan karakter bangsa Indonesia
yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam.
2. Minimnya Pengetahuan Agama
Nah,
inilah yang paling penting yang harus kita tanamkan pada diri kita
masing-masing. Karena apa, Agama merupakan tuntunan dasar supaya kita tidak
salah dalam melakukan setiap tindakan. Jika agama sudah kuat, yakinlah
kejahatan di Indonesia akan dapat diminimalisir. Contohnya saja, jika pejabat
negeri ini memiliki agama yang baik, maka tidak mungkin mereka berani memakan
uang rakyat (korupsi). Akan tetapi sebaliknya, jika agama sudah tidak diperdulikan,
maka tunggulah kerusakan negara tersebut.
3. Salahnya Sistem Pendidikan
Terjadinya kerusakan moral dikalangan
pelajar dan generasi muda sebagaimana disebutkan diatas, karena tidak efektifnya
keluarga, sekolah dan masyarakat dalam pembinaan moral. Bahkan ketiga lembaga tersebut satu dan lainnya saling
bertolak belakang, tidak seirama, dan tidak kondusif bagi pembinaan moral.
3. Cara
Mengatasi Kerusakan Karakter Pada Diri Remaja
Kerusakan karakter
bangsa tentu tidak boleh kita biarkan terus berlangsung, harus ada upaya yang
dilakukan untuk mengatasinya. Menurut Penulis ada beberapa hal yang harus kita
lakukan untuk mengatasi hal tersebut, di antaranya adalah:
1. Memperkokoh keimanan
atau akidah kepada Allah SWT dengan jalan memberikan
pengetahuan agama, baik yang dilakukan di rumah, kampus
dan masyarakat, sehingga selalu terikat dan mau menyesuaikan diri dengan
ketentuan Allah SWT.
2. Menanamkan perasaan
dekat kepada Allah SWT, sehingga di mana pun kita berada, ke manapun kita pergi
dan bagaimanapun situasi dan kondisinya kita akan selalu merasa diawasi oleh
Allah SWT. Dengan hal demikian, maka akan membuat diri kita tidak berani
menyimpang dari jalan-Nya.
3. Mewujudkan lingkungan
yang religius, baik melalui bahan bacaan, tontonan maupun lingkungan pergaulan,
sehingga pengaruh dari lingkungan tersebut akan membuat manusia terbentuk
menjadi orang yang memiliki kepribadian yang religius.
4. Menumbuhkan tanggung
jawab pengembangan amanah dakwah dengan terus berusaha untuk menjadi yang
terbaik dalam bersikap dan berperilaku dalam berbagai sisi kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat dan berbangsa.
Dalam mengatasi
kerusakan karakter pada diri manusia diperlukan perhatian yang sangat serius
dari pendidik-pendidik di dalam keluarga, di sekolah, maupun di ruang lingkup
masyarakat. Jika peran-peran berjalan dengan baik, maka akan terbentuk
karakter-karakter yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang
kami lakukan dapat ditarik kesimpulan :
Pendidikan Karakter di
Indonesia belum berada pada tahap maju. Sehingga perlu diadakan
perbaikan-perbaikan sistem pendidikan oleh pemerintah dalam memajukan
Pendidikan Karakter anak bangsa di Indonesia. Keluarga, sekolah, dan masyarakat
pun juga memiliki tanggung jawab dalam memajukan karakter anak bangsa. Dan juga, kurangnya rasa kepedulian
warga terhadap setiap pelanggaran yang
dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat.
2.
Saran
Pendidikan
Karakter bisa dimasukkan dalam kurikulum pendidikan agar siswa dapat memahami
dan merealisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan Karakter tak
hanya menjadi tugas guru pelajaran agama ataupun Pkn, tetapi juga seluruh guru.
Bukan hanya di lingkup sekolah, pendidikan karakter harus dipikul pula oleh
masyarakat secara luas. Keluarga sebagai unit
terkecil dalam masyarakat pun memanggul tugas memberikan pendidikan karakter
terhadap anak pada fase paling awal.
DAFTAR PUSTAKA
Ø
http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan
Ø
http://id.wikipedia.org/wiki/Karakter
Ø
http://hasanuddinismail.wordpress.com/2011/09/27/krisis-moral-bangsa-upaya-mengatasinya/
Ø
Noor, Rohinah M.2012. Mengembangkan
Karakter Anak Secara Efektif. Yogyakarta: Pedagogja
Ø
http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/
Makasih contoh karya tulis ilmiahnya
BalasHapusOke sama sama :D
HapusJudulnya apa?
HapusSangat bermanfaat
BalasHapus"Oke, sama-sama"
Saya mau nanyak siapa nama penulis yang buat karya tulis ini
BalasHapusHalo,bagus sekali
BalasHapusJudulnya apa
BalasHapusTerimakasih
BalasHapusCristian Imanuel Pasaribu - SMK N 1 BATAM
BalasHapusIzin copast kak
BalasHapusJudulnya apa ya?
BalasHapusterimakasih, bermanfaat
BalasHapus