Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Bermimpi Besar

Gambar
Setiap manusia pasti memiliki impian. Mulai dari impian yang tampak kecil, sampai impian yang tampak besar. Ukurannya pun bergantung pada preferensi masing-masing individu, serta upaya-upaya seperti apa yang perlu dilalui untuk mencapai impian kita. Secara singkat, impian adalah segala sesuatu yang kita inginkan, entah bentuknya berupa kepemilikan atau tindakan. Dan realitasnya adalah kebanyakan manusia menginginkan sesuatu, namun tak ingin berupaya lebih, lebih, dan lebih. Ya berupaya secukupnya atau sekadarnya saja. Saya berani katakan bahwa hanya mereka yang merdeka atas dirinyalah yang berani bermimpi besar dan mewujudkannya. Ketika kita tidak berani bermimpi besar, apalagi mewujudkannya, maka sesungguhnya kita belum merdeka dengan diri kita, kita masih belum selesai dengan diri kita. Pertanyaan selanjutnya adalah lalu mimpi besar seperti apa yang dimaksud. Mereka yang memiliki mimpi besar adalah mereka yang tidak hanya berpikir dan berencana tentang dirinya sendiri, namun

Jangan Remehkan Kata-kata

Gambar
Dewasa ini, kita tengah terjebak dalam penempatan istilah yang tidak semestinya. Ya istilah “jangan hanya bisa berwacana saja”. Secara kasat mata, pernyataan tersebut terlihat baik-baik saja dan terlihat menggambarkan realitas para generasi millennial. Generasi yang diasumsikan sebagai generasi cakap berkata-kata, namun gagap dalam bersikap dan bertindak. Bukan tanpa alasan, adanya asumsi-asumsi seperti itu, diakibatkan oleh relasinya dengan dunia maya serta kemudahan-kemudahan lainnya dalam menghasilkan ucapan namun minim tindakan. Dunia yang cakap dimiliki oleh generasi saat ini, dan tidak dimiliki oleh para generasi pendahulunya.     Realitas ini mudah kita temui, misalnya ketika kita menyepakati perihal kegiatan buka puasa bersama di grup-grup media sosial yang kita miliki, pasti ada salah satu orang yang secara sengaja menyebutan “ayo konkritkan” atau malah memberikan suatu pesimisme seperti “pasti wacana lagi” atau “halah pasti wacana saja”. Sekali lagi, tak ada yang

Senja di Negeri Matahari Terbit

Gambar
Akhirnya baru ada kesempatan untuk sekadar berbagi pengalaman saat Juli 2018, saya diberi kesempatan untuk mendatangi negeri matahari terbit, yap Negara Jepang. Salah satu negara yang menarik bagi para wisatawan dunia karena kebudayaan manusia dan perkembangan teknologinya. Jepang seolah-olah mengawinkan antara kebudayaan tradisionalnya dengan perkembangan teknolgi yg tetap up to date. Di awal ini, saya akan tekankan dahulu bahwa ini bukan sekadar jalan-jalan, hehe. Saya dan seorang teman saya mengikuti Konferensi Internasional tentang Pendidikan dan Teknologi Multimedia. Sekitar sebulan sebelumnya saya menerima email dari pihak panitia bahwa paper yang saya kirim berjudul “the role of Broadband Learning Center (BLC) in Elevating Career Woman Technological Capabilities (Study in Wonorejo, Surabaya)” berhasil lolos tahap review dan diminta untuk presentasi. Kami punya waktu sebulan untuk mempersiapkan segalanya, mulai dari mengurus visa, mempersiapkan bahan presentasi, latihan prese