Mencari Hubungan Musik dan Politik di Tanah Air Indonesia



Musik dan Politik merupakan dua hal yang berbeda, namun memiliki hubungan satu sama lain. Menurut KBBI, music merupakan ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan,
kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Sedangkan Politik memiliki banyak arti, namun pada tulisan ini, saya akan mencoba memandang politik dari perspektif kekuasaan.
Musik menjadi salah satu hiburan yang paling diminati di Indonesia. Bisa kita lihat ketika ada konser music dalam bentuk apapun, pasti dan selalu dihadiri oleh banyak masyarakat. Kehadiran masyarakat ini lah yang menjadi celah bagi politik melalui partai politik. Partai politik memanfaatkan adanya konser musik sebagai media kampanye visi misi partai dan/atau kader-kader partai. Fenomena ini menarik ketika musik dan partai politik saling memiliki peran masing-masing.
Selain itu, ada satu hal menarik lagi mengenai hubungan music dan partai politik. Kali ini melalui sudut pandang seniman musik. Pada umumnya, seniman music tanah air tentu tidak lepas dari ketenaran dan sorotan media publik. Sering menjadi sorotan media publik, membuat nama dan wajah para seniman music dikenal hampir seantero masyarakat Indonesia. Hal ini kembali membuka kesempatan bagi politik untuk masuk. Ketika seniman music yang telah banting setir ke dunia politik, tentunya hal ini menjadi nilai tambah bagi seniman music tersebut karena telah dikenal oleh masyarakat. Siapa yang tidak kenal Bang Haji Rhoma Irama, seorang raja dangdut yang mendirikan partai politik bernama partai Idaman. Hal ini mendapat banyak perhatian publik. Selain itu, masih ingatkah teman-teman dengan Anang Hermansyah yang saat ini menjadi Anggota Legislatif. Tentunya dinamika politik tanah air yang menarik. Tidak salah ketika para seniman music pindah haluan menuju dunia politik, karena pada prinsipnya kita melihat kapabilitas dan kinerja dari sang politisi baru, bukan karena ketenaran yang dimiliki.
Terakhir, music digunakan sebagai alat propaganda seseorang sebagai upaya meruntuhkan rezim saat itu. Iya, salah satu pemusik tersebut adalah Iwan Fals. Musisi ini terkenal dengan lirik lagunya yang mengkritik keburukan pemerintahan orde baru. Musik menjadi salah satu instrument nya, karena music mudah diterima oleh masyrakat khususnya kaula muda. Lirik lagunya pun mengajarkan banyak hal mengenai nilai-nilai kehidupan.  

Komentar

  1. Karena music memiliki warna, begitupun dunia politik.

    BalasHapus
  2. Terimakasih komentarnya, semoga bermanfaat Prisma

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Panjang meraih Beasiswa Fulbright (Part 1)

Perjalanan Panjang meraih Beasiswa Fulbright (Part 2)

Perjalanan Panjang meraih Beasiswa Fulbright (Part 3)