HAKIKAT PERTEMUAN
“jika di setiap pertemuan, selalu ada
perpisahan. Maka, pastikan di setiap pertemuan, selalu menghasilkan gagasan”
Kita hidup di
dunia yang fana, segala ciptaan-Nya tak ada yang permanen. Segala ciptaan-Nya
akan kembali ke Yang Maha Memiliki. Bahkan, nabi pun sebagai manusia yang
paling dekat dengan Allah SWT juga pasti kembali. Namun, dibalik kefanaan ini
lah sesungguhnya menjadi penentu bagi nasib manusia di akhirat nanti.
Di waktu yang
singkat ini, kita dituntut untuk membuat bekal sebanyak-banyaknya karena
sehabis hidup ini, akan ada perjalanan panjang. Di waktu yang singkat ini, kita
diwanti-wanti untuk tidak terpancing dengan kefanaan ini, karena hidup yang
abadi akan datang setelah masa ini. Hidup di dunia ini adalah tidak lebih dari
pertemuan kita dengan dunia yang fana.
Sama halnya
ketika bertemu dengan seseorang. Tak ada jaminan kita bakal bersama dengan
seorang tersebut selamanya, pasti akan datang perpisahan. Di sekolah, kita
memiliki teman yang kita merasa nyaman dan senang saat berkumpul dengan
teman-teman kita. Namun, tidak berlangsung lama kita dihadapkan pada masa
kelulusan dan melanjutkan ke jenis studi yang berbeda, selanjutnya tentu saja
perpisahan dengan teman-teman yang membuat kita nyaman dan senang. Di masyarakat,
sejak kecil kita memiliki teman sepermainan yang hampir tiap hari, tak ada
waktu yang tidak kita luangkan untuk bisa bermain dengan mereka. Namun, tidak
berlangsung lama sampai kita beranjak remaja hingga dewasa dan menjalani
kehidupannya masing-masing.
Tak ada
pertemuan yang abadi. Seperti halnya hidup ini, pertemuan itu fana. Oleh karena
itu, selagi pertemuan belum berakhir dengan perpisahan, maka pastikan kita
menghasilkan gagasan. Agar pertemuan, tak hanya berakhir sia-sia. Maka
persiapan sebelum bertemu dengan siapapun itu menjadi penting. Gagasan adalah
kesan atau hasil pemikiran dalam dunia batin seseorang. Sehingga, pertemuan
yang menghasilkan gagasan adalah bentuk dari pertemuan yang memberi kesan dan
inspirasi.
Sejatinya,
pertemuan dengan siapapun tidak menjadi penting karena dari siapapun kita dapat
belajar dan memetik hikmah. Hal yang penting adalah hikmah atau pembelajaran
yang kita peroleh dari setiap pertemuan, sehingga menghasilkan suatu gagasan
kebaikan. Maka pastikan, setiap pertemuan menghasilkan gagasan yang membawa
pada kebaikan. Belajarlah dari siapapun, bahkan dari rumput yang bergoyang
sekalipun.
😭
BalasHapus